ASSALAMU'ALAYKUM. SILAHKAN SURFING DI BLOG SAYA. SEMOGA BERKENAN! ^_^

Kamis, 23 Juni 2011

MERAIH KEBAHAGIAAN DUNIA DAN AKHIRAT

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Sedikit sharing, beberapa sifat positif yang bisa kita lakukan:

1.Ta’abuddi
Ta'abbudi artinya ialah ibadah yang tidak dapat dikorek-korek dengan akal mengapa dikerjakan demikian. Dalam bahasa lain, ta'abbudi adalah hukum yang tetap dan tidak pernah berubah oleh ijtihad, penalaran akal manusia, dan umumnya yang bersifat ta'abbudi terdapat dalam ibadah khususnya ibadah mahdlah (yang diperintahkan oleh Allah). Kita nggak pernah tau kenapa mesti shalat isya itu 4 rakaat, yang jelas ada perintahnya begitu. Ta’aqulli merupakan kebalikan dari arti ta’abuddi, seperti kita tahu bahwa menjalankan haji setidaknya sekali dalam seumur hidup tapi kita enggak tahu kenapa mesti melempar jumrah saat sudah disana.

2.Ta’ammul (Bekerja keras)
Apa ini perlu penjelasan? Sepertinya enggak ya, soalnya masing-masing kita memiliki aktivitas yang beragam. Hal ini bisa memberikan keragaman arti untuk kata “Ta’ammul”. Tapi, saya ingin menggarisbawahi bahwa Ta’ammul (bekerja keras) akan selalu memberikan perubahan kualitas hidup dari hari ke hari, atau bisa kita sebut “produktif”.

3.Takhalluq (Santun)
Silahkan pahami makna kalimat berikut, saudaraku ^_^:
“Orang yang kuat atau jagoan adalah orang yang tidak memiliki musuh”

4.Tabassum (Senyum selalu)
“Senyuuuum dooong hehe, senyum senyum” ^_^
Mudah kan?
Senyum adalah ibadah paling mudah yang bisa kita lakukan. Selain itu, orang yang lebih mudah tersenyum akan lebih awet muda ketimbang yang lebih suka cemberut. Ini dikarenakan semua otot-otot wajah bergerak saat tersenyum, tidak seperti cemberut yang hanya menggerakkan beberapa otot-otot wajah saja. Lihat surat ke-4 ayat 86 di Al-Qur’an deh.

5.Ta’awun (Tolong menolong)
Siapa yang bisa hidup sendiri? Anda bisa? Kalau bisa temui saya biar bisa didokumentasikan sebagai manusia teraneh di dunia. Saya juga akan rekomendasikan anda untuk masuk “Guinnes Book of Records” hehe.
G mungkinlah kita bisa hidup sendiri, wong saat baru lahir saja kita udah perlu orang lain. Jangan jadi manusia sombong, oke!

6.Taqorrub (Mendekatkan diri)
Pernah merasa enggak punya temen padahal disekeliling kita banyak orang-orang yang berkeliaran? Itu terjadi karena kita jauh dari Allah SWT. Na’udzubillah. Mari berdoa agar kita bisa selalu dekat dengan Allah, aamiin T_T. Lihat deh surat ke-96 ayat 19

7.Tafakkur (Berpikir jernih)
Pernahkan anda mengalami hal ini: “Ketika melihat sesuatu, terbayang suatu gambaran di kepala kita”. Orang yang berpikir jernih akan melihat sesuatu yang mengagumkan, seperti kebesaran Allah, peluang-peluang positif, manfaat, dan sebagainya. Bagaimana untuk dapat berpikir jernih? Tinggalkan maksiat, perbanyak baca Al-Qur’an dan beramal baik. Mari berdoa untuk kita semua T_T. Liat deh surat ke-30 ayat 8
Jika ada yang positf, maka selalu ada yang negatinf. Berikut beberapa sifat negative yang sering menjangkiti hati manusia. Saya enggak bakal memberikan penjelasan untuk sifat-sifat berikut. Untuk apa kita fokus untuk hal tersebut? Hehe, tapi untuk sekedar tahu ya bolehlah. Diantaranya:
1.Dengki
2.Ghodob (Kebencian)
3.Tajassus (Mencari-cari kesalahan orang lain)
4.Su’udzon (Berburuk sangka)
5.Ghibah (Menjelek-jelekkan orang lain)
6.Gholidzol Qolb (Keras hati)

Jangan ditambahin sama sifat negative lainnya, mending tambahin sifat positif yang sudah saya jelaskan diatas. Kita penuhi pikiran kita dengan hal-hal baik agar apa yang kita keluarkan dari jiwa kita, baik itu omongan, tindakan, dll, selalu baik. Aamiin

Semoga bermanfaat!
^_^


Jakarta, 24 Juni 2011
Ditulis dalam penantian akan hadirnya bidadari dari Allah SWT. Allah pasti memberikan yang terbaik bagi kita semua, aamiin
*Thanks to Ust. Muhamad Satiri, yang telah menginspirasi.

Baca Selengkapnya......

Senin, 20 Juni 2011

SEMUA ITU TERGANTUNG PILIHAN KITA

Perjalanan hidup adalah proses yang harus kita lewati untuk mencapai apa yang ingin Allah berikan kepada kita, surga. Benar begitu, bukan?

Hanya saja, tidak semua orang akan memahaminya. Dan, kita termasuk yang memahami makna kehidupan ini, bukan?

Terkadang, kita selalu memandang baik apa yang belum kita miliki. Terkadang pula kita sangat yakin dengan cara yang dilakukan orang lain. Tapi, saya yakin kalau kita merupakan hamba-Nya yang bersyukur. Benar bukan?

Ya Allah,

Mereka memang kaya, dan mereka yang lain memang miskin.
Mereka memang pintar, dan mereka yang lain memang bodoh
Mereka memang tampan dan cantik, dan mereka yang lain unik
Mereka memang berilmu, dan mereka yang lain tidak.
Dan yang lainnya 

Tapi, kita yakin bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik buat kita, bukan? Kita yakin bahwa Allah pasti memberikan yang kita butuhkan, bukan?

Ya Allah,

Maafkan hamba-Mu yang banyak bertanya ini,

Tapi, hamba sangat bercita-cita untuk tidak bertanya “Hamba akan mati dalam husnul khatimah, bukan?”

Ampuni kami, Ya Allah

Ampuni,,,
Astaghfirullah

Baca Selengkapnya......

Rabu, 08 Juni 2011

MENELITI KEMBALI AKTIVITAS KITA

“Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk hal-hal yang positif,
Allah akan berikan kemampuan manajemen yang baik”.

Allah menganugrahi Nabi Sulaiman AS dengan nikmat-nikmat yang luar biasa banyak. Allah anugrahi Ia kemampuan, tidak hanya untuk memimpin para manusia, tapi juga para jin, hewan, angin, dsb. Selain itu, Nabi pun memiliki ratusan istri yang menemaninya. Coba bayangkan, bagaimana Nabi bisa mengatur waktunya yang hanya 24 jam untuk semua itu? Wallahua’lam bishshawab.
Kembali lagi kepada kehidupan kita sekarang yang penuh dengan beragam gaya hidup. Kita, terkadang merasakan sangat sibuk dengan agenda-agenda yang mesti dilalui. Rapat, menyusun program, tugas-tugas yang belum terselesaikan, ketemu orang ini dan itu, dan sebagainya. Semua dilalui dengan penuh percaya diri bahwa itu semua akan membawa manfaat di kemudian hari. Sayangnya, sedikit dari kita yang memikirkan bahwa kesibukan-kesibukan tersebut benar-benar membawa manfaat bagi diri kita. Sayangnya lagi, ada diantara kita yang menjalani kesibukan itu karena perintah orang lain tanpa tahu tujuan sebenarnya.
Apa yang kita rasakan saat itu semua yang terjadi? Jenuh! Ya, kejenuhan akan menyelimuti kita yang menjalankan berbagai aktivitas tanpa tahu tujuan ataupun manfaat yang akan didapat. Kejenuhan itu pula yang kadang menimbulkan berbagai penyakit hinggap di diri kita. Kejenuhan itu pula yang kadang menjadikan kita jauh dari seseorang, bahkan dari Allah SWT. Na’udzubillah
Bersyukurlah, karena hingga saat ini Allah masih memberikan kita kesempatan untuk merubah itu semua. Allah masih memberikan kita kesempatan untuk melakukan yang terbaik bagi diri kita dan orang lain. Bukankah Rasul mengatakan “Jadilah manusia yang bermanfaat bagi orang lain”?. Jadi, untuk apa kita mesti berpikir ulang terhadap kegiatan-kegiatan tidak produktif yang telah menghabiskan waktu kita tersebut? Untuk apa pula kita ragu untuk meninggalkannya? Pegang dadamu sebentar, saudara. Disitulah letak keyakinan dan keraguan muncul disitulah letak seseorang bisa menjadi sukses ataupun hancur. Pegang dadamu dan tepuklah, katakan “AKU HARUS PRODUKTIF! TAK ADA KESEMPATAN UNTUK MAIN-MAIN DENGAN WAKTU YANG ADA! AKU PASTI BISA SELALU PRODUKTIF! AKU PASTI BISA MENJADI ORANG YANG BANYAK MEMBERIKAN MANFAAT! ALLAH BERSAMAKU!! ALLAHU AKBAR!!!”
Sudah saatnya kita sadar bahwa, kegiatan-kegiatan positif yang kita lakukan akan memberikan manfaat yang begitu besar bagi diri kita di masa depan. Meninggalkan kebiasaan yang ada memang tidak mudah, tapi akan lebih tidak mudah lagi jika kita selalu melakukan kesia-siaan. Benar bukan? Percayalah, Allah bersama orang-orang yang sabar, sahabatku ^_^
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah SHALAT dan SABAR sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (Al-Baqaarah: 153)

Baca Selengkapnya......