ASSALAMU'ALAYKUM. SILAHKAN SURFING DI BLOG SAYA. SEMOGA BERKENAN! ^_^

Rabu, 25 Mei 2011

Menjadi Seorang Kurir

Kali ini, mari kita sedikit telusuri kehidupan seorang pengantar barang (baca: kurir). Jum’at, 20 Mei 2011, Alhamdulillah saya dapat kesempatan untuk “touring” ke beberapa perusahaan, untuk nganter pesanan-pesanan barang mereka. Mas Pri, pemegang amanah untuk mengantarkan pesanan barang-barang dari TPK ke customer, ngajak saya karena merasa kesulitan kalau pergi sendiri. Leader TPK pun enggak keberatan, ya Okelah. Hehe
Hmm…
Saya yang ngendarain Honda GL Pro, Mas Pri yang pegang barang di belakang. Karena saya enggak familiar dengan Tangerang, ya terpaksa Mas Pri teriak-teriak dari belakang ngarahin jalanan biar gak nyasar. Hehe. Di tengah-tengah jalanan Tangerang yang penuh debu, berisik, banyak polisi, petugas pelebaran jalan, cones pembatas jalan, saya sempatkan bertanya ke Mas Pri mengenai apa-apa yang saya liat. Hitung-hitung, yang didapat dari perjalanan jadi banyak ^_^
Kalau enggak salah, perusahaan pertama yang dituju PT Delifood (produsen mie gelas, anak perusahaan Mayora). Perlu waktu sekitar 30 menit untuk sampe ke sini, padahal kalau jalanan sepi, 10 menit juga cukup. Saya kira, kalau kurir antar barang itu hanya meletakkan barang di perusahaan dan, pergi. Ternyata tidak, ckckck. Di sini ada beberapa prosedur yang mesti dilewati. Yaa, sekitar 20 menit selesai lah urusan, dan bisa jalan ke perusahaan selanjutnya. Kali ini PT Sapta Warna, sekitar 10 menit dari PT Delifood. Prosedur disini, simple sekali. Ketemu security untuk izin, bawa barang ke kantor purchasingnya, dah selesai dengan membawa beberapa lembar kertas. Hehe
Lanjut, perusahaan selanjutnya ada di Ps. Kemis. Mas Pri ngarahin saya untuk terus ngikuti jalan yang dimaksud. 10 menit, 20 menit, 30 menit, belum juga nemu tulisan Ps. Kemis, eh Mas Pri nya tidur diatas motor. Mau tau cara bangunin orang yang tidur di atas motor saat kita yang ngendarain? Rem mendadak! Bangun dah tuh, Hehe. Setelah ditotal, kira-kira perlu 40 menitan untuk sampe ke lokasi ini, PT Clipsal (Produsen pipa paralon). Perjalanan yang jauh itu, ternyata berbanding terbalik dengan prosedur yang ditemui. 5 menit, selesai! Dan kita pun bisa pulang. Waw wah, hehe
“Pak, masih ada satu lagi nih. Tapi alamatnya g jelas. Gimana ya?” Celetuk Mas Pri tiba-tiba.
“Oh, 1 lagi ya Mas. Hehe. Y owes, kemana kita. Arahin aja.” Jawab saya
“G ngerti Pak, tapi yang jelas kita tetap ke jalur pulang aja. Soalnya saya yakin disana. Disini cuma ada tulisan Gembor Priuk”
“Dimana tuh?”
“Terus aja Pak.”
1200 detik kemudian, “Mas, gimana nih, mesti kemana? Orang-orang yang ditanya kok pada g tau. Ckck” saya memulai pembicaraan, hehe.
“Iya Pak, pulang aja yuk”
“Walah mas nih, tanggung nih. Ya dah, tuh ad Pak Parkir. Tanya bentar aja ya. Soalnya tanggung bener kalo pulang. Tinggal 1 ni lagi kok.”
GL Pro diarahkan ke Pak Parkir yang ada sekitar 50 meter di depan kami.
“Pak, PT Calindo itu dimana ya? Kalau berdasarkan alamat ini, ada di sekitar sini Pak. Tapi, beberapa orang yang ditanya pada g tau Pak.”
“Oh, bapak lurus aja. Nanti dia ada di depan Arwana.”
“Bener Pak? Oke oke oke, Makasih Pak, hehe”
Bag big bug, plok plok plok, zzzzzzz, tong tong tong, akhirnya semuanya selesai. 20 menit kemudian, kami pun sampai di TPK Tangerang.
Hehehe, apa yang kami incar setibanya disini? AIR MINUUM. Hehe

Ntah, ini cerita apaan hahaha. Tapi, hikmahnya:
1. Kurir, bukanlah pekerjaan mudah
2. Permudahlah kerja kurir dengan member alamat yang lengkap, disertai no telp yang bisa dihubungi
3. ^_^, kalau jadi orang itu yang sabar. Sabar, dengan mencantumkan alamat dan no telp tujuan. Sabar, mengantarkan barang ditengah teriknya matahari. Sabar, jika ternyata alamat yang dicari belum ketemu. Satu lagi, sabar jika g ada uang tip nya. Haha, yang ini canda. Hehe

Oke, jika ada waktu, sempatkan untuk mencoba beberapa profesi untuk menemukan nilai-nilai yang tidak ditemukan dengan hanya “MELIHAT, MENDENGAR, MEMBACA, DAN BERPENDAPAT”

Sukses ya ^_^

Kebayoran Lama, Jakarta
25 Mei 2011, 22.30

0 komentar: